Riset (Dr. Daniel Gollerman) membuktikan IQ (Intelectual Quotient/kepandaian akademik) tinggi berperan 20% terhadap kesuksesan anak, EQ (Emotional Quotient/kecerdasan emosi) sebesar 80% serta didukung SQ (Spiritual Quotient/kecerdasan spiritual) yang seimbang akan menciptakan pribadi sukses berkarakter.
MaxKidz, membangun kecerdasan jamak anak, diantaranya membangun cara berfikir positif dan visioner pada anak (Five Minds for the Future), sehingga terjadi keseimbangan IQ (Intelligences Quantum), EQ (Emotional Quantum) dan SQ (Spiritual Quantum) anak agar menjadi pribadi berkarakter generasi already life dan sukses dimasa depan.
MaxKidz memahami bahwa setiap anak memiliki kemampuan kognitif yang relatif dan independen. Untuk itu MaxKidz® dalam mengoptimalkan kemampuan anak dengan Multiple Intelligences: Kecerdasan Linguistik (word smart), Kecerdasan Spasial(picture smart), Kecerdasan Matematis (logic smart), Kecerdasan Kinestetis(body smart), Kecerdasan Musik (music smart), Kecerdasan Interpersonal(people smart), Kecerdasan Intrapersonal (self smart), Kecerdasan Naturalis(nature smart).
Visi MaxKidz:
Menciptakan generasi cerdas, kompetitif dan dinamis yang memiliki keahlian dalam bidang khusus, sehingga siap menghadapi tantangan global di masa depan sebagai masyarakat internasional.
Misi MaxKidz:
(1) Melakukan eksplorasi, riset, ciptakan dan kembangkan produk dan program pendidikan berbasis visi MaxKidz for kids and parenting.
(2) Membangun pusat pendidikan dan pelatihan keahlian dibidang-bidang khusus dengan update teknologi sesuai basis visi MaxKidz guna melengkapi kebutuhan kids and parenting dengan menggunakan metode transfer Quantum teaching, membangun dan memaksimalkan Multiple Intelligences, memetakan pola Minds for the Future pada anak sejak dini.
(3) Pembekalan keahlian di bidang-bidang khusus sesuai talenta dan minat anak sehingga menghasilkan output generasi optimal dengan karakter dasar original, logis-terpola, dinamis-kreatif-inovatif dan relevan-aktual, technology friendly.
(4) Mengajarkan bagaimana seharusnya anak dan orang tua dapat menghargai suatu hasil cipta-kreasi kekayaan intelektual dan berani mempresentasikan original results anak pada publik.
(5) Aktif mengadakan program aktivitas workshop, kompetisi, pameran, seminar, talk show dan sejenisnya sebagai upaya membangun kesadaran para orang tua dalam mencerdaskan anak bangsa untuk lebih kompetitif dalam menghadapi era-nano technology.
(6) Terus menerus memaksimalkan pengembangan kualitas dan kuantitas human resources, system, technology, product value added, network hingga tercapainya program dan produk terbaik.
MAXKIDZ ACADEMY melalui sistem teruji, dengan metode Smart Edutainment Kreatif terpadu. MaxKidz sebagai pusat lembaga pendidikan & kreativitas spesial anak dan parenting dengan basis utama Multiple Intelligences & Quantum Learning didukung media science and technology, art and creativity, multimedia yang mampu membentuk karakter unggul pada diri anak sejak dini sebagai generasi already life menuju masa depan.
Kemampuan anak yang dibangun bersama MaxKidz:
Dengan pola pengajaran terpadu diharapkan dapat terbangun kecerdasan jamak pada anak, berupa unit kecerdasan yang saling berhubungan dalam memecahkan masalah, membangun kemampuan visual, motorik, logika, teknologi, kreativitas, berfikir terstruktur, terarah pada tujuan, pantang menyerah, menganalisa dan evaluasi, mandiri dan kompetitif, mampu menghadapi tantangan, tekun menjalani proses, dan memaksimalkan potensi anak lebih dini dibidang-bidang khusus.
Dengan pola pengajaran terpadu diharapkan dapat terbangun kecerdasan jamak pada anak, berupa unit kecerdasan yang saling berhubungan dalam memecahkan masalah, membangun kemampuan visual, motorik, logika, teknologi, kreativitas, berfikir terstruktur, terarah pada tujuan, pantang menyerah, menganalisa dan evaluasi, mandiri dan kompetitif, mampu menghadapi tantangan, tekun menjalani proses, dan memaksimalkan potensi anak lebih dini dibidang-bidang khusus.
Five Minds for the Future: pikiran terdisplin (disciplined mind), pikiran menyintesis (synthesizing mind), pikiran mencipta (creating mind), pikiran merespek (respectful mind), pikiran etis (ethical mind).